MISTERI KUBIS BIRU
"Kriiiing". Terdengar bel yang selalu kudengar sebelum mengawali belajar. Perkenalkan namaku Dimas. Aku duduk di kelas VII di sebuah sekolah swasta. Seperti biasa aku dan teman-temanku berbaris di depan kelas. Ternyata pelajaran pertama hari ini adalah IPS. Akhirnya guru IPS ku sudah berdiri di depan kelas dan kami pun menyalami ibu itu dan masuk ke dalam kelas.
Di kelas kami belajar mengenai sejarah agama Hindu dan Budha. Kami menjawab soal-soal yang ada di LKS (lembar kerja siswa) hingga tak terasa waktu istirahat tiba. Ada yang pergi ke kantin dan ke perpustakaan. Karena uang jajanku sudah habis aku hanya duduk di kelas sambil menunggu waktu istirahat pun selesai. Namun aku merasa bosan dan akhirnya aku memutuskan untuk melihat bunga di taman.
Sesampainya di taman aku melihat bunga dengan berbagai jenis dan berbagai warna. Namun aku melihat ada tumbuhan kubis yang berwarna biru. Aku lalu mendekati tumbuhan itu.
"ini tumbuhan kubis kan tapi kenapa berwarna biru". Gumamku dalam hati.
Aku terus mengamati tumbuhan itu dengan penuh penasaran. Tak terasa waktu istirahat pun selesai.
Aku pun kembali ke kelas. Di kelas aku terus memikirkan tentang kubis tersebut. Setelah istirahat adalah pelajaran Seni Budaya. Kami belajar mengenai kunci G dan kunci F. Kami menulis semua yang dibacakan oleh guru Seni Budayaku. Akhirnya pelajaran hari ini telah selesai. Bel pulang pun berbunyi.
Setelah keluar dari kelas aku langsung menuju ke taman untuk melihat kubis yang berwarna biru tadi. Sesampainya di taman aku langsung menuju ke tempat kubis biru itu tumbuh. Aku langsung meneliti tumbuhan itu mengapa kubisnya berwarna biru, sedangkan kubis hanya berwarna merah. Karena meneliti, tumbuhan tersebut patah. Aku langsung membawa tumbuhan intu ke rumah.
Sampai di rumah aku terus mengamati tumbuhan itu. Aku baru ingat bahwa tetangga samping rumahku adalah guru IPA di SMP. Akupun langsung menuju ke rumah tetanggaku.
"Assalamualaikum". Kataku sambil mengetuk pintu.
"Waalaikum salam". Terdengar suara jawaban dari dalam.
Lalu keluar tetanggaku.
"Ada apa ?". tanya tetanggaku.
"saya mau bertanya tentang kubis biru". Kataku.
"mana ada kubis biru". Kata tetanggaku penasaran.
"jadi kubis ini". Tanyaku sambil memperlihatkan kubis biru.
"ini terjadi karena telah ditetesi larutan basa". Jawab tetanggaku.
"maksudnya ?". tanyaku karena masih penasaran.
"ini sebenarnya adalah kubis merah, namun telah ditetesi larutan basa jadi warnanya menjadi biru". Kata tetanggaku menerangkan.
"apa itu larutan basa ?". tanyaku.
"larutan basa adalah larutan yang bersifat basa". Jawab tetanggaku.
Lalu tetanggaku masuk dan keluar membawa kubis merah, cuka, dan odol.
"coba perhatikan ini". Kata tetanggaku.
Tetanggaku lalu meneteskan cuka ke salah satu bagian kubis dan sebelahnya lagi ditetesi odol.
"lihatlah perbedaannya". Kata tetanggaku sambil memperlihatkan percobaannya.
"loh kok bisa berubah warna". Tanyaku penasaran.
"yang berubah menjadi merah karena ditetesi cuka dan cuka merupakan contoh larutan asam. Dan yang berwarna biru ditetesi odol dan odol merupakan contoh larutan basa.
"apa saja contoh larutan asam dan basa". Tanyaku kepada tetanggaku.
"contoh larutan asam adalah cuka, keju dan buah-buahan yang asam. Dan contoh larutan basa adalah odol dan sabun". Kata tetanggaku.
"jadi kubis ini berubah warna karena ditetesi larutan basa". Tanyaku lagi.
"iya". Jawab tetanggaku.
"terima kasih pak karena telah menjelaskanku mengenai kubis yang menjadi biru ini". Kataku sambil menyalaminya dan pulang.
Dalam perjalanan pulang aku merasa senang telah mengetahui bagaimana kubis ini berwarna biru, apa itu asam dan basa dan tentunya berhasil memecahkan masalah kubis yang berwarna biru.
Gimana ceritanya ?. Silahkan tulis di komentar kesan anda membaca cerpen diatas. Terima kasih
